Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Selasa, 20 Desember 2011

IBU

IBU - IBU


BERTAHUN-TAHUN IBU MENGASUHKU
BERTAHUN-TAHUN PULA AKU TAK BERTERIMA KASIH
AKU TELAH LUPA AKAN JASA IBUKU
AKU TELAH LUPA SEMUA DOSAKU PADA IBUKU

Kutahu, IBU
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu IBU
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu IBU
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

IBU….
SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
MAAFKAN AKU IBUKU….
AKU TAK PERNAH BERTERIMA KASIH ATAS JASAMU

IBU,
MAAFKAN ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
SEKARANG, AKU AKAN BERTERIMA KASIH PADAMU
ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA KUBALAS
SAMPAI KAPANPUN

Semoga Ucapan Hari IBU di atas bisa menginspirasi serta menambah rasa sayang anda kepada sosok Ibu.Selamat Hari IBU.
SEMOGA BERMANFAAT

Baca juga kelemahan manusia kelemahan di bagian lain halaman blog ini.
Sabtu, 17 Desember 2011

Sejarah Barcelona

Sejarah Barcelona - Sejarah Barcelona, Barcelona didirikan pada 29 November 1899, oleh Joan Gamper Gamper chose the famous blue and claret as the team colours for they are the colours of the Swiss canton he came from. Gamper memilih biru yang terkenal dan anggur merah sebagai warna tim karena mereka adalah warna kanton Swiss ia berasal. The myth was born: Kubala, Suárez, Cruyff, Maradona and Ronaldinho, among many others, have signed up for this Club. Mitos lahir: Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona dan Ronaldinho, di antara banyak lainnya, telah mendaftar untuk Club ini. During the 20th century, "Barça" has become a Barcelona symbol, a symbol that represents the Catalan identity as a nation. Selama abad ke-20, "Barca" telah menjadi simbol Barcelona, ​​sebuah simbol yang mewakili identitas sebagai bangsa Catalan. That's why it is said that "Barça" is more than a Club. Itulah mengapa dikatakan bahwa "Barca" adalah lebih dari sebuah Club.


Di kantor pusat tunggal, pada 29 November 1899, Gamper bertemu Gualteri Liar, Lluís d'osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons dan William Parsons. Eleven sportsmen gathered in order to found a football club. Sebelas olahragawan berkumpul dalam rangka untuk menemukan sebuah klub sepak bola. Gualteri Wild was appointed President. Gualteri Liar diangkat Presiden. The 1st match contested was at the Bonanova Cycle Track and they played against a group of English expatriates who were living in Barcelona . Pertandingan 1 diperebutkan berada di Track Siklus Bonanova dan mereka bermain melawan sekelompok ekspatriat Inggris yang tinggal di Barcelona. The Englishmen won 1-0. Inggris menang 1-0. On the 14th of March 1909, the Club inaugurated its 1st own ground at c/Indústria, with a capacity for 6,000 people. Pada 14 Maret 1909, Club diresmikan 1 tanah sendiri di c / Pacific, dengan kapasitas untuk 6.000 orang. At that time, the Barcelona FC obtained their first victories: The Catalan Championships: 1909-10, 1910-11, 1912-13, 1915-16, 1918-19 1919-20, 1920-21, 1921-22 and the Spanish Championships: 1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20 and 1921-22. Pada saat itu, FC Barcelona memperoleh kemenangan pertama mereka: Kejuaraan Catalan: 1909-10, 1910-11, 1912-13, 1915-16, 1918-19 1919-20, 1920-21, 1921-22 dan Kejuaraan Spanyol : 1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20 dan 1921-22.

Joan Gamper meninggal pada 30 Juli 1930. The decade which was about to start had a fatal beginning and the Club entered a period of decline: institutional crisis, many members left the Club, bad sports results and the Franco's supporters political pressure. Dekade yang akan mulai memiliki awal fatal dan Klub memasuki periode kemunduran: krisis institusional, banyak anggota meninggalkan klub, hasil buruk olahraga dan tekanan pendukung politik Franco. The Civil War in 1936 had disastrous consequences for the FC Barcelona . Perang Sipil pada tahun 1936 memiliki konsekuensi malapetaka bagi Barcelona FC. Josep Suñol, President of the Club, was murdered by Franco's soldiers near Guadalajara. Josep Sunol, Presiden Klub, dibunuh oleh tentara Franco di dekat Guadalajara. However, the Barça kept alive and in 1936 decided to go on tour around Mexico and the USA, fact that would help the Club financial problems. Namun, Barca tetap hidup dan pada tahun 1936 memutuskan untuk pergi tur di Meksiko dan Amerika Serikat, fakta yang akan membantu masalah keuangan klub. In March 1938 the fascists dropped a bomb on the FC Barcelona Social Club and cause serious damage. Pada bulan Maret 1938 kaum fasis menjatuhkan bom di FC Barcelona Social Club dan menyebabkan kerusakan serius. In 1939, the Franco's troops created many problems to the Club because it had already become a symbol to the Catalan people. Pada tahun 1939, pasukan Franco menciptakan banyak masalah ke Club karena sudah menjadi simbol bagi orang-orang Catalan. The number of members also dropped to 3,486. Jumlah anggota juga turun menjadi 3.486.

LA COPA LATINA (The Latin Cup) LA COPA Latina (Piala Latin)


During the 40's, Barça gradually recovered despite their internal difficulties. Selama 40-an, berangsur-angsur pulih meskipun Barca kesulitan internal mereka. In June 1943, the scandalous game against Madrid in the Chamartín ground, saw the Barca players threatened by referee and police and Piñeyro, a fascist supporter, but honestly disgusted at the treatment his team had received, resigned from the presidency of the Club (which he had held since 1940). Pada bulan Juni 1943, pertandingan skandal melawan Madrid di tanah Chamartín, melihat pemain Barca terancam oleh wasit dan polisi dan Piñeyro, seorang pendukung fasis, tapi jujur ​​jijik pada perlakuan timnya telah menerima, mengundurkan diri dari kepresidenan Club (yang ia telah diadakan sejak 1940). Better times were to come. Kali lebih baik adalah untuk datang. Barça won the National League Titles 1944-45, 1947-48 and 1948-49 and the Latin Cup Title 1949, a competition which preceded the European Champions Cup Title, the FC Barcelona 1st international success. Barca memenangkan Liga Nasional Judul 1944-45, 1947-48 dan 1948-49, dan Piala Latin Judul 1949, sebuah kompetisi yang mendahului Judul Piala Champions Eropa, FC Barcelona 1 internasional kesuksesan. It was the time of César, Basora, Velasco, Curta, the Gonzalvo brothers, Seguer, Biosca o Ramallets. Ini adalah waktu César, Basora, Velasco, Curta, saudara-saudara Gonzalvo, Seguer, Biosca o Ramallets. Barça celebrated their 50th anniversary reaching member numbers of 24,893. Barca merayakan ulang tahun ke-50 mereka mencapai angka 24.893 anggota.

KUBALA Kubala


Ladislao Kubala arrived in Barcelona in June 1950 and made the FC Barcelona become an unbeatable team thanks to their magic forward line: Basora, César, Kubala, Moreno and Manchón. Ladislao Kubala tiba di Barcelona pada Juni 1950 dan membuat Barcelona FC menjadi tim tak terkalahkan berkat ke garis sihir maju mereka: Basora, César, Kubala, Moreno dan Manchón. Between 1951 and 1953, Barça won every competition on offer (Spanish Leagues 1951-52 and 1952-53 and Spanish Cups 1950-51, 1951-52 and 1952-53). Antara 1951 dan 1953, Barca memenangkan setiap kompetisi yang ditawarkan (Liga Spanyol 1951-52 dan 1952-53 dan Piala Spanyol 1950-51, 1951-52 dan 1952-53). From that golden period, it is important to emphasize the season 1951-52, in which they obtained the Five Cups: Spanish League, Spanish Cup, Latin Cup Eva Duarte and Martini Rossi trophies. Dari periode emas, penting untuk menekankan musim 1951-52, di mana mereka memperoleh Lima Piala: Liga Spanyol, Piala Spanyol, Piala Latin Eva Duarte dan Rossi Martini piala.

Nou Camp, 1957

Kubala terlalu besar angka untuk Les Corts dan segera Francesc Miró-Sans mempromosikan pembangunan Stadion Nou Camp , yang mendapat diresmikan pada 24 September 1957. The new stadium had a capacity of 90,000. Stadion baru memiliki kapasitas 90.000.

Barça won the Spanish Leagues 1958-59 and 1959-60, and the Fairs' Cups 1957-1958 and 1959-60, coached by Helenio Herrera with such excellent players as Kocsis, Czibor, Evaristo, Kubala, Eulogio Martínez, Suárez, Villaverde, Olivella, Gensana, Segarra, Gràcia, Vergés and Tejada. Barca memenangkan Liga Spanyol 1958-59 dan 1959-60, dan Piala Fairs '1957-1958 dan 1959-1960, dilatih Helenio Herrera dengan pemain yang sangat baik seperti Kocsis, Czibor, Evaristo, Kubala, Eulogio Martínez, Suárez, Villaverde, Olivella, Gensana, Segarra, Gracia, Vergès dan Tejada. The 60's were a period of crisis (they won the Spanish Cups 1963 and 1968 and the Fairs' Cup 1966, only). 60-an adalah periode krisis (mereka memenangkan Piala Spanyol 1963 dan 1968 dan Fairs 'Cup 1966, hanya). However, it was then that the sentence "more than a Club" was born. Namun, itu kemudian bahwa kalimat "lebih dari Klub" lahir. Barça was over the sports level: the Club and its colours became a way to defend the Catalan national identity. Barca berada di atas tingkat olahraga: Club dan warna yang menjadi cara untuk mempertahankan identitas Catalan nasional.

CRUYFF Cruyff


In 1973, the signing of Dutch Johan Cruyff put the finishing touches to a golden forward line of Rexach, Asensi, Cruyff, Sotil and Marcial, who led the league winning side of 1973-74. Pada tahun 1973, penandatanganan Belanda Johan Cruyff menempatkan sentuhan akhir pada lini depan emas Rexach, Asensi, Cruyff, Sotil dan Marcial, yang memimpin liga menang sisi 1973-74. Coinciding with the Club's 75th anniversary, there were now 69,566 members, making it the most powerful sporting club in the World. Bertepatan dengan ulang tahun ke-75 Club, ada 69.566 anggota sekarang, sehingga klub olahraga yang paling kuat di Dunia. Joan Miró did the commemorative poster of that event Joan Miró melakukan poster peringatan dari peristiwa itu

JOSEP LLUÍS NUÑEZ Josep Lluís Nunez


In 1978, Josep Lluís Núñez became President of the FC Barcelona . Pada tahun 1978, Josep Lluís Núñez menjadi Presiden Barcelona FC. The Club then began a considerable period of social and financial expansion. Klub kemudian mulai periode yang cukup ekspansi sosial dan keuangan. The increase in member numbers reached the 100,000 and many supporter's clubs were founded. Peningkatan jumlah anggota mencapai 100.000 dan klub pendukung banyak yang didirikan. The FC Barcelona was becoming the sports most important entity in the world. Barcelona FC menjadi entitas olahraga yang paling penting di dunia. Barça were also provided with emblematic sports facilities: the Camp Nou expansion (with a capacity of more than 100,000 spectators), the building of the Miniestadi, the Palau Blaugrana, and so on. Barca juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga lambang: Nou Camp ekspansi (dengan kapasitas lebih dari 100.000 penonton), pembangunan Miniestadi, Blaugrana Palau, dan sebagainya.

The Núñez era constitutes without any doubt the most brilliant sports moment in the Barça history: Basilea Cup Winner's Cup, the Spanish League 1984-85, under Terry Venables, the Dream Team (1990-1994) under Johan Cruyff (four consecutive Spanish Leagues, the Cup Winners' Cup, the Spanish Cup and the Spanish Super Cup, and the European Champions Cup at the Wembley Stadium). Núñez merupakan era tanpa keraguan saat olahraga paling cemerlang dalam sejarah Barca: Basilea Piala Piala Winner, Liga Spanyol 1984-85, di bawah Terry Venables, the Dream Team (1990-1994) di bawah Johan Cruyff (empat Liga Spanyol berturut-turut, Cup Winners 'Cup, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol, dan Piala Champions Eropa di Stadion Wembley). Then came Bobby Robson, who won the Cup Winner's Cup, the Spanish Cup and the Spanish Super Cup in the 1996-97 season and Louis van Gaal's consecutive League Titles in 1997-98 and 1998-99, when the team won the double for the first time in 39 years. Kemudian datang Bobby Robson, yang memenangkan Piala Pemenang Piala itu, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol pada musim 1996-97 dan Judul berturut-turut Louis van Gaal Liga pada tahun 1997-98 dan 1998-99, ketika tim menang ganda untuk pertama kalinya dalam 39 tahun.

TODAY'S BARÇA HARI INI Barca



The FC Barcelona is currently a sports entity which includes basketball, handball, hockey, athletism, ice-hockey, figure skating, indoor football, rugby, baseball, volleyball and women's football sections. FC Barcelona saat ini menjadi badan olahraga yang meliputi basket, bola tangan, hoki, athletism, hoki es, figur skating, indoor sepak bola, rugby, baseball, bola voli dan sepakbola bagian perempuan. The football team are the only side to have qualified for European competition every year since its inauguration in 1955. Tim sepakbola adalah sisi hanya untuk memiliki kualifikasi untuk kompetisi Eropa setiap tahun sejak pelantikan pada tahun 1955. There are now a total of 105,706 members and 1,508 supporters clubs. Sekarang ada total 105.706 anggota dan 1.508 pendukung klub.

Baca juga berita dari Barcelona di bagian lain halaman blog ini.
Senin, 12 Desember 2011

Sejarah Kota Malang

Sejarah Kota Malang - Sejarah Kota Malang Kota Malang adalah SEMANGATNYA AREMANIA.
Kota malang seperti kota-kota lain di Indonesia pada umumnya baru tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda. Fasilitas umum di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif itu masih berbekas hingga sekarang. Misalnya Ijen Boulevard kawasan sekitarnya. hanya dinikmati oleh keluarga- keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang bagai monumen yang menyimpan misteri dan seringkali mengundang keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim disana untuk bernostalgia.


Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.

Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.

Sekilas Sejarah Pemerintahan

1. Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
2. Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
3. Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
4. Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
5. Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
6. 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
7. 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
8. 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
9. 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
10. 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
11. 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.

GELAR YANG DISANDANG KOTA MALANG

1. Paris of Java

Karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota �PARIS� nya Jawa Timur.

2. Kota Pesiar

Kondisi alam yang elok menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur

3. Kota Peristirahatan

Suasana Kota yang damai sangat sesuai untuk beristirahan, terutama bagi orang dari luar kota Malang, baik sebagai turis maupun dalam rangka mengunjungi keluarga/famili.

4. Kota Pendidikan

Situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.

5. Kota Militer

Terpilih sebagai kota Kesatrian. Di Kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira disekitar lapangan Rampal., dan pada jaman Jepang dibangun lapangan terbang �Sundeng� di kawasan Perumnas sekarang.

6 Kota Sejarah

Sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak dan Mataram. Di Kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan Kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.

7. Kota Bunga

Cita-cita yang merebak dihati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna warni bunga.

PENDUDUK DAN SOSIOLOGI

Komposisi
Etnik Masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA). Komposisi penduduk asli berasal dari berbagai etnik (terutama suku Jawa, Madura, sebagian kecil keturunan Arab dan Cina)
Agama
Masyarakat Malang sebagian besar adalah pemeluk Islam kemudian Kristen, Katolik dan sebagian kecil Hindu dan Budha. Umat beragama di Kota Malang terkenal rukun dan saling bekerja sama dalam memajukan Kotanya. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja (Alun2, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara
Seni Budaya
Kekayaan etnik dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisonal yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Tari Topeng, namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan gaya kesenian Jawa Tengahan (Solo, Yogya), Jawa Timur-Selatan (Ponorogo, Tulungagung, Blitar) dan gaya kesenian Blambangan (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi). Untuk mengetahui lebih jauh tentang daerah2 lain disekitar Kota malang silahkan kunjungi : Daerah Sekitar Kota Malang
Bahasa
Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Dikalangan generasi muda berlaku dialek khas Malang yang disebut 'boso walikan' yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, contohnya : seperti Malang menjadi Ngalam. Gaya bahasa di Malang terkenal kaku tanpa unggah-ungguh sebagaimana bahasa Jawa kasar umumnya. Hal menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi
Pendatang
Kebanyakan pendatang adalah pedagang, pekerja dan pelajar / mahasiswa yang tidak menetap dan dalam kurun waktu tertentu kembali ke daerah asalnya. Sebagian besar berasal dari wilayah disekitar Kota Malang untuk golongan pedagang dan pekerja. Sedang untuk golongan pelajar / mahasiswa banyak yang berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

Jangan lupa juga untuk menbaca profil Arema Idonesia di bagian lain halaman blog ini.

Sejarah Singkat Berdirinya Kota Trengalek

Sejarah Singkat Berdirinya Kota Trengalek - Sejarah Singkat Berdirinya Kota Trengalek adalah terusan dari Cerita Singkat Sejarah Kota Trenggalek di bagian lain halaman blog ini.



Dalam ringkasan ini hanya akan disebutkan bab-bab yang penting saja, yakni :

A. Zaman Pra Perdikan
B. Zaman Perdikan :
1. Perdikan Hindu.
2. Perdikan Islam.
C. Zaman Trenggalek Awal.
D. Zaman Trenggalek Gemilang.
E. Zaman Trenggalek Wibawa.

A. Zaman Pra Perdikan

Pada jaman Pra Perdikan atau jaman Pra Sejarah, di kawasan Trenggalek sudah ada manusia yang bertempat tinggal, kendati dengan kebudayaan yang masih sangat sederhana, sebagaimana biasa terjadi di kawasan lainnya.Banyak benda-benda peninggalan sejarah yang ditemukan di daerah ini yang menunjukkan hasil budayan zaman Nirleka, seperti : Watu Saji, Watu Dakon, Lumpang Watu, Watu Palinggih, dan sebagainya. Benda-benda ini ditemukan di tempat-tempat yang merupakan lokasi lalu-lintas dan tempat tinggal manusia kala itu, di antara Pacitan-Panggul-Wajak-Tulungagung. Ini adalah zaman Megalitikum atau zaman Neolitikum.

B. Jaman Perdikan

Zaman Pra-Sejarah diakhiri oleh zaman Sejarah atau zaman Perdikan, yakni masa di mana manusia sudah mengenal sastra-tulis kendati dengan wujud yang masih sangat sederhana. Pada zaman ini kawasan Trenggalek termasuk dalam kekuasaan mPu Sindhok. Ini dibuktikan banyaknya ditemukan prasasti buatan mPu Sindhok, yang menjadi bukti sejarah ialah Prasasti Kampak. Mpu Sindhok berkuasan di Jawa Timur antara tahun 851 Saka bertepatan dengan 929 Masehi.

Dari Prasasti Kampak bisa diketahui bahwa Trenggalek pernah menerima anugerah berupa kemerdekaan yang diberikan pada daerah Perdikan Kampak. Prasasti ini juga menunjukkan seberap luas kekuasaan Raja Mpu Sindhok, yakni ke selatan sampai ke Samudera Indonesia - termasuk daerah Panggul, Munjungan dan Prigi. Di bagian utara kekuasaan Mpu Sindhok mencapai daerah Dawuhan yang sekarang merupakan kawasan utara kota Trenggalek.

Dalam Prasasti Kampak menunjukkan bahwa bumi kawasan ini memang diistimewakan, karena kawasan ini merupakan hadiah dari Bathara I Sang Hyang Prasadha Kabhaktian I Pangurumbigyan I Kampak.

Kerajaan Kahuripan runtuh dan selanjutnya menjadi wilayah Kerajaan Kediri, yang dikuasai oleh Trah Airlangga. Dinasti kerajaan Kediri yang menjadi raja terakhir adalah Prabu Kertajaya dengan julukan Sri Sarweswara Triwikramamawatara Ninditya Srenggalancana Digwijayatunggadewa yang dikenal pula dengan Prabu Dhandhanggendhis.

Pada zaman Prabu Kertajaya, Trenggalek sudah muncul di panggung sejarah dan masuk dalam masa Perdikan. Sebagai bukti kesungguhan perhatian Prabu Kertajaya terhadap Trenggalek, bisa dilihat pada prasasti Kamulan yang dibuat pada Tahun 1116 Saka atau 1194 Masehi.

Prasasti Kamulan ditemukan di desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Bagian depan prasasti memuat 31 baris kalimat dan bagian belakang mencantumkan 33 baris. Sebagian dari prasasti menceritakan bahwa kala itu Prabu Kertajaya terpaksa harus hengkang dari Keraton Kediri sampai di Kamulan, akibat serbuan musuh kerajaan. Berkat bantuan dan perlindungan dari seluruh rakyat di Kamulan, Prabu Kertajaya berhasil memenangkan peperangan dan mengusir musuh, lalu kembali ke Keraton kediri. Selanjutnya atas jasa-jasanya ini, rakyat Kamulan dianugerahi Tanah Perdikan di Kamulan, Trenggalek. Berdasarkan Prasasti Kamulan tersebut menunjukkan bahwa sejak kala itu Trenggalek sudah menjadi daerah Swatantra.

Menurut para budayawan dan hasil penelitian para ahli sejarah, Prasasti Kamulan peninggalan Prabu Kertajaya inilah yang terkuat untuk dijadikan patokan untuk membedah Sejarah Trenggalek. Prasasti Kamulan ditulis pada bulan "Bhadrawaulan da perangan Suklapaksa, dinten Budha Kaliwuan tahun Saka 1116". Dengan demikian, berpedoman pada Prasasti Kamulan ini, lahir dan berdirinya Trenggalek bisa dipastikan jatuh pada hari Rabu Kliwon, tanggal 31 Agustus 1194 Masehi.

Zaman Perdikan terbagi dalam dua pase, yakni pase Perdikan Hindu dan pase Perdikan Islam. Di pasa Hindu banyak ditemukan bukti kebudayaan yang berwujud candi, patung, lingga, yoni dan sejenisnya. Peninggalan tersebut sampai kini masih dapat dilihat di desa Dombyong, Kecamatan Bendungan, Ngreco di Sukorame, Kecamatan Gandusari, juga di Watulimo dan lain-lain.

Jaman Perdikan punika kaperang dados kalih, inggih punika Jaman Perdikan Hindu lan Jaman Perdikan Islam. Ing Jaman Perdikan Hindu, kathah sanget wohing kabudayan ingkang awujud candhi, reca, lingga, yoni lan sapanunggalanipun. Tetilaran
barang-barang patilisan candhi-candhi wau taksih kathah pinanggih ing laladan Trenggalek, kadosta : ing Dompyong – Bendungan, Ngreco-Sukorame-Gandusari, Watulimo, lan sanes-sanesipun.

Sesudah pase Perdikan Hindu, disusul pase Perdikan Islam, yakni di mana Agama Islam berkembang sangat pesat di wilayah Trenggalek, sehingga perdikan-perdikan Hindu tersebut menyatakan diri sebagai bagian dari perdikan Islam. Kendati demikian, yang berhasil dicatat ahli sejarah hanya ada dua bukti, yakni:

1. Pondok Pesantren Sumbergayam yang terhitung paling tua.
2. Makam Menak Sopal, di batu nisan isterinya tertulis "Candra Sengkala Memet" yang berbunyi “Sirnaning Puspita Cinatur Wulan” yang berarti tahun 1490 Saka, atau tahun 1568 Masehi.

C. Zaman Trenggalek Awal

Berakhirnya zaman Perdikan Islam adalah saat Trenggalek memasuki Zaman Trenggalek Awal. Periode ini terhitung sejak tahun 1830 sampai tahun 1932 Masehi, yakni zaman yang penuh dengan perubahan tata pemerintahan Belanda. Peristiwa sebelum tahun 1930 yang menggegerkan suasana di Jawa ialah terjadinya "perang Pacinan", di mana VOC telah melakukan pembunuhan dan penganiayaan terhadap banyak warga keturunan China. Peristiwa ini terjadi di Betawi pada tanggal 10 Oktober 1740.


Kejadian tersebut juga berdampak sangat besar terhadap Keraton Kartasura, karena Mas Garendi yang berjuluk Sunan Kuning dengan terang-terangan memberikan perlindungan kepada warga China yang memberontak dan membangkang terhadap kekuasaan Keraton Kartasura, yakni pada tanggal 30 Juni 1742. Hingga Sunan Paku Buwana II terpaksa turun dari tahtanya dan mengungsi ke Ponorogo. Kemudian, atas bantuan Bupati Mertodiningrat, Sunan Paku Buwana II berhasil membasmi dan menghancurkan semua pasukan pemberontak.

Sebagai tanda terima kasihnya, Sunan Paku Buwana II memberikan anugerah kepada Bupati Mertodiningrat, yakni putranya yang bernama Sumotruno, dinobatkan sebagai Bupati di Trenggalek. Sumotruno adalah Bupati pertama Trenggalek. Selanjutnya, urutan Bupati pada masa ini adalah sebagai berikut :

1. Sumotaruno Bupati Trenggalek Pertama;
2. Bupati Ngabehi Surengrono (Zaman Perang Mangkubumen) sesuai Perjanjian Gianti tanggal 13 Pebruari 1755, Kabupaten Trenggalek dibagi menjadi dua wilayah, yakni Bagian Timur masuk Kabupaten Ngrawa, dan sebelah Barat masuk Kabupaten Pacitan.
3. Bupati RT Mangunnegoro;
4. Bupati RT Aryo Kusumo Adinoto;
5. Bupati R. Ngabehi Joyopuspito (RT Pusponegoro);
6. Bupati R. Gondokusumo (Tumenggung Sumo Adiningrat) tahun 1845 - 1850;
7. Bupati Mangun Diredjo, tahun 1850 – 1894;
8. Bupati Wijoyo Kusumo, tahun 1894 – 1904;
9. Bupati Purbo Negoro, wiwit tahun 1904 – 1932, ingkang minangka panutuping Jaman Trenggalek Wiwitan.


D. Zaman Trenggalek Gemilang



Pada zaman Trenggalek Gemilang tidak banyak peristiwa yang tercatat yang berhasil dihimpun oleh para sarjana dan ahli sejarah. Kecuali peristiwa penyerahan kedaulatan yakni serah terima antara Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI). Waktu itu pemerintah Belanda diwakili Majoor Crew dan Karis Soemadi, sedangkan Pamerintah Republik Indonesia diwakili Moekardi, R. Roestamadji dan Kardono.

E. Zaman Trenggalek Wibawa

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950, Kabupaten Trenggalek terbagi menjadi 4 (empat) Kawedanaan, yakni :

1. Kawedanan Trenggalek;
2. Kawedanan Karangan;
3. Kawedanan Kampak; dan
4. Kawedanan Panggul.


Nama-nama Bupati Zaman Trenggalek Wibawa, adalah:

1. Bupati Notosoegito;
2. Bupati R. Lantip, pada masa pemerintahannya, DPRS (Dewan Perwakilan Rakyat Sementara) sudah terbentuk dan diketuai oleh R. Oetomo;
3. Bupati Moeprapto; Pada masa ini berdasarkan UU No. 20 dan No. 12 tahun 1950, serta Peraturan Pamarentah No. 52 Tahun 1950, kawasan Trenggalek kembali dipulihkan hingga seperti saat ini. Dan yang ditunjuk sebagai Bupati adalah Moeprapto terhitung sejak tanggal 27 Desember 1950 sampai 21 Januari 1958; Pada Tahun 1951 saat Bupati Moeprapto berkuasa kehidupan rakyat Trenggalek laksana "ketiban Ndaru", gebyarnya sangat masyhur. Sehingga pada saat itu, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno sang Proklamator, berkenan datang ke Trenggalek dan menyampaikan pidatonya di Aloon-aloon Trenggalek.
4. Bupati Abdul Karim Diposastro, didampingi Kepala Daerah R.Soepangat Prawirawinata;
5. Bupati Soetomo Koencahya, yang karena terlibat G 30 S/PKI, harus diamankan oleh Pemerintah Orba.
6. Bupati M. Hardjito, tanggal 1 Oktober 1965 - 30 Januari 1967. M. Hardjito adalah bupati Trenggalek pertama yang dinobatkan pada masa Orde Baru;
7. Bupati Moeladi, tanggal 1 Pebruari 1967- tanggal 1 Oktober 1967;
8. Bupati Soetran, tahun 1968 - tahun 1975. Pada masa pemerintahannya inilah Trenggalek berhasil menjadi Kabupaten pertama di Jawa Timur yang berhasil meraih penghargaan “Parasamya Purnakarya Nugraha” ing tahun 1974. Di mana karena jasa-jasanya, H. Soetran diangkat menjadi Gubernur di Irian Jaya oleh Pemerintah Pusat.
9. Bupati M. Ch. Poernanto;
10. Bupati Soedarso, menjabat Bupati Trenggalek tanggal 4 September 1975 - tanggal 2 Oktober 1985. Dalam masa pemerintahan Soedarso inilah, Sejarah kelahiran Trenggalek bisa ditetapkan tanggal 31 Agustus 1194 M.
11. Bupati H. Haroen Al Rasyid tanggal 2 Oktober 1985 - tanggal 2 Oktober 1990;
12. Bupati Drs. H. Slamet tanggal 2 Oktober 1990 - tanggal 2 Oktober 1995;
13. Bupati Drs. H. Ernomo, tanggal 2 Oktober 1995 - 2 Oktober 2000;
14. Bupati Ir. H. Mulyadi WR, tanggal 2 Oktober 2000 - 2 Oktober 2005;
15. Bupati H. Soeharto, tanggal 2 Oktober 2005 sampai tanggal 4 Oktober 2010;
16. Bupati H. Mulyadi WR, tanggal 4 Oktober 2010 - berakhir pada Oktober 2015.

17. Bupati Djarianto, tanggal 22 Oktober 2015 - berakhir pada 17 Februari 2016 .

18. Bupati Emil Dardak, tanggal 17 Februari 2016 - berakhir pada 14 Februari 2019.

19. Bupati Mochamad Nur Arifin, tanggal 28 Mei 2019 - berakhir pada februari 2025.

Tumbuh dan berkembangnya Trenggalek jika dikaji secara mendalam memang berbeda dengan kabupaten lainnya, meskipun sama-sama kawasan mataraman. Akar kata "Treng lan Galih" yang kemudian karena pengaruh bahasa ucapannya menjadi "Trenggalek" adalah sangat cocok dengan wujud dan wataknya bumi Trenggalek. Karena itulah, sebagai doa dan harapan "Sejarah Trenggalek" selalu diringi dengan slogan "JAYA WIJAYAGUNG TRENGGALEK JAYATI".
Rabu, 07 Desember 2011

Arsenal akan membuatkan patung Thierry Henry

Bagi Arsenal Thierry Henry sudah dianggap sebagai legenda.Sehingga Arsenal akan membuatkan patung Thierry Henry.Tak salah jika The Gunners akan memberikan penghargaan kepada Henry.
Ini merupakan bagian dari serangkaian acara peringatan ulang tahun ke-125 Arsenal pada akhir pekan ini. Menurut Express, bukan cuma patung Henry yang akan dipasang. Tapi, juga dua legenda lainnya yakni Tony Adams dan Herbert Chapman.




Rencananya, The Gunners akan mengabadikan sosok Top Scorer sepanjang masa mereka itu dalam bentuk patung. Jumat, 9 Desember 2011, patung Henry akan dipasang di depan Emirates Stadium.

Henry menjadi Top Scorer Arsenal sepanjang masa dengan koleksi 226 gol di semua kompetisi. Ia berkostum The Gunners era 1999-2007.

Henry menjadi bagian tim tak terkalahkan Arsenal di Premier League musim 2003-04. Pemain Prancis kelahiran 17 Agustus 1977 ini menyumbangkan 2 trofi Premier League dan 3 Piala FA saat berkostum Arsenal.

Secara individual, Henry dua kali masuk nominasi Pemain Terbaik Dunia FIFA. Ia juga dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA) dan Penulis Sepakbola Inggris (FWA) tiga kali.

Henry menghabiskan dua musim terakhir di Arsenal sebagai kapten. Puncak karier Henry di Arsenal yakni kala membawa timnya melaju ke final Liga Champions 2006 sebelum dikalahkan Barcelona 1-2.

Barca justru menjadi klub pilihan Henry ketika meninggalkan Arsenal pada 2007. Sejak musim lalu, Henry memperkuat klub MLS, New York Red Bulls bersama mantan bek Barca, Rafael Marquez.
Selasa, 06 Desember 2011

Cerita Singkat Sejarah Kota Trenggalek

Cerita Sejarah Kota Trenggalek,Kota Tercinta dimana aku tinggal, dimana aku hidup, dan dimana aku besar.Kota ini adalah tempat tinggalku, Alhamdulilah sampai sekarang aku masih tinggal di Kota Trenggalek.
Walaupun Trenggalek bukan Kota besar,tapi disini ada banyak tempat wisata yang menarik.Keramahan orang-orang disekitar sini juga tak lepas dari peran semua masyarakatnya yang saling membantu satu sama lain.Aku bangga tinggal di Kota Trenggalek karenan disini damai, tidak seperti Kota-Kota lainnya.Disin hampir tidak ada yang namanya Korupsi

Sejarah awal Kota Trenggalek yang paling terkenal certita tentang Minak Sopal. Dia merupakan Salah satu Adipati di kota Trenggalek

Dahulu di ceritakan masyarakat Trenggalek kesulitan pangan, Akirnya Menak Sopal membangun bendungan di daerah Bagong. Tetapi setelah bendungan tersebut jadi selalu rusak kembali. Ternyata itu akibat ulah dari siluman Bajul Putih. Atas keahlian dari Menak sopal akirnya bendungan tersebut bisa di selesaikan.

Sebagaiman kita ketahui, Minak Sopal adalah Pahlawan Kota Trenggalek.Menak Sopal bukan saja seorang bupati pertama yang dikirim pemerintahan Demak, tetapi juga seorang da`i, penyiar agama Islam pertama di Trenggalek.

Membicarakan seorang Minak Sopal ternyata beliau mempunyai keistimewaan.Pertama, beliau adalah seorang yang sangat relijius dan seorang juru dakwah pertama di Trenggalek. Jejak-jejak relijiusitas ini bisa kita lihat dari langgam tata kota, dimana pendopo sebagai rumah dinas sang adipati selalu bersebelahan dengan masjid jami`. Ini memang tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah Demak yang secara umum ingin menata sosial kemasyarakatan secara lurus dengan pedoman-pedoman yang tidak jauh dari nilai-nilai masjid. Maknanya adalah, ketika seorang bupati melakukan tugas-tugas kenegaraan maka agar tidak banyak mengalami “penyimpangan dan penyalahgunaan” wewenang maka harus dekat dengan masjid.Minak Sopal selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Iman dan Taqwa.Jadi, kalau ingin meniru Menak Sopal, maka para tokoh pemerintahan kita saya kira perlu memakmurkan masjid di sebelahnya. Ketika seorang bupati atau wakil bupati shalat jama`ah di masjid jami` hal itu bukan saja sebuah dakwah hal (nyata), tetapi adalah sebuah keteladanan yang secara psikologis sangat berpengaruh pada masyarakat di bawahnya.Kita sangat yakin, jika seandainya Menak Sopal hidup lagi dan terpilih menjadi bupati dalam pilkada, maka yang akan dilakukan adalah shalat dzuhur di masjid jami`..He..he…Tida seperti Pemimpin kita sekarang yang malah banyak merugikan Rakyat Kecil.

Kedua, Menak Sopal adalah seorang tokoh yang sangat mengerti skala prioritas. Kebijakan pembangunan beliau sangat menekankan apa kebutuhan riil warga masyarakat.Sehingga ketika melihat problem Trenggalek yang paling penting waktu itu adalah soal irigasi pertanian, maka beliau memprakarsai pembangunan bendungan (dam) yang kelak masyhur dengan sebutan Dam Bagong. Kebijakan-kebijakannya sangat menyentuh kebutuhan rakyat.Saya sangat yakin, jika seandainya Menak Sopal hidup lagi dan menjadi bupati, saya yakin beliau tidak akan mendirikan sebuah percetakan. Sebab, Trenggalek adalah agraris, tidak bisa lepas dari pertanian dan kehutanan. Rakyat belum begitu perlu dengan percetakan besar, sebab ini daerah belum mengarah menjadi daerah urban (berkarakter kota). Jadi sangat tidak relevan pemerintah membangun percetakan yang nilainya 7 Milyard : sebuah duit yang cukup besar. Mestinya duit yang begitu gede, bisa diarahkan untuk pengembangan pertanian atau industri berbasis pertanian. Sayang, Menak Sopal sudah tidak bersama kita lagi.

Ketiga, Beliau adalah tokoh yang memiliki keberanian menegakkan kebenaran dan kebaikan. Banyak konflik yang muncul saat itu, terutama daerah-daerah yang masih bermasalah akibat konflik Majapahit-Demak. Namun Menak Sopal bisa menyelesaikan semua itu dengan berani dan bijak.
Jika membicarakan sosok Adipati Menak Sopal banyak sekali nilai-nilai ideal. Sebab, dia adalah pahlawan. Semakin kita membahas sejarahnya, semakin kita rindu akan kehadiran figur seperti beliau. Memang agak sayang, bahwa kehadiran “Menak Sopal” saat ini hanya sebatas di pagelaran sebuah ketoprak. Bukan di dunia nyata.Wallahu a`lam.

Berdasar pada Kitab Babon Sejarah Trenggalek, Kabupaten trenggalek telah dihuni manusia sejak ribuan tahun yang lalu, yaitu pada jaman pra-sejarah. Hal itu dapat dibuktikan dengan telah ditemukannya artifak-artifak jaman batu besar seperti: Menhir, Mortar, Batu Saji, Batu Dakon, Palinggih Batu, Lumpang Batu dan lain-lain. Benda-benda tersebut tersebar di daerah-daerah yang terpisah yang dimungkinkan di daerah tersebut adalah jalur perjalanan manusia Pemula. Berdasar data tersebut disimpulkan bahwa, perjalanan manusia Pemula berasal dari Pacitan menuju ke Wajak Tulungagung dengan melalui jalur:

a. Dari Pacitan menuju Wajak melalui Panggul, Dongko, Pule, Karangan dan menyusuri sungai Ngasinan menuju Wajak Tulungagung.
b. Dari Pacitan menuju Wajak melalui Ngerdani, Kampak, Gandusari dan menuju Wajak Tulungagung.
c. Dari Pacitan menuju Wajak dengan menyusuri Pantai Selatan Panggul, Munjungan, Prigi, dan akhirnya menuju ke Wajak Tulungagung.

Walaupun banyak ditemukan peninggalan manusia purba, untuk menentukan kapan Kabupaten Trenggalek terbentuk belum cukup kuat karena artifak-artifak tersebut tidak ditemukan tulisan. Baru setelah ditemukannya prasasti Kamsyaka atau tahun 929 Masehi, dapat diketahui bahwa Trenggalek pada masa itu sudah memiliki daerah-daerah yang mendapat hak otonomi / swatantra, diantaranya Perdikan Kampak berbatasan dengan Samudra Indonesia di sebelah Selatan yang pada waktu itu wilayahnya meliputi Panggul, Munjungan dan Prigi. Disamping itu, disinggung pula daerah Dawuhan dimana saat ini daerah Dawuhan tersebut juga termasuk wilayah Kabupaten Trenggalek. Pada jaman itu tulisan juga sudah mulai dikenal.

Setelah ditemukannya Prasasti Kamulan yang dibuat oleh Raja Sri Sarweswara Triwikramataranindita Srengga Lancana Dikwijayatunggadewa atau lebih dikenal dengan sebutan Kertajaya (Raja Kediri) yang juga bertuliskan hari, tanggal, bulan, dan tahun pembuatannya, maka Panitia Penggali Sejarah menyimpulkan bahwa hari, tanggal, bulan, dan tahun pada prasasti tersebut adalah Hari Jadi Kabupaten Trenggalek.

Seperti halnya daerah-daerah lain, di jaman itu Kabupaten Trenggalek juga pernah mengalami perubahan wilayah kerja. Beberapa catatan tentang perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Dengan adanya Perjanjian Gianti tahun 1755, Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Wilayah Kabupaten Trenggalek seperti didalam bentuknya yang sekarang ini, kecuali Panggul dan Munjungan, masuk ke dalam wilayah kekuasaan Bupati Ponorogo yang berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta. Sedangkan Panggul dan Munjungan masuk wilayah kekuasaan Bupati Pacitan yang berada di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.
Pada tahun 1812, dengan berkuasanya Inggris di Pulau Jawa (Periode Raffles 1812-1816) Pacitan (termasuk didalamnya Panggul dan Munjungan) berada di bawah kekuasaan Inggris dan pada tahun 1916 dengan berkuasanya lagi Belanda di Pulau Jawa, Pacitan diserahkan oleh Inggris kepada Belanda termasuk juga Panggul dan Munjungan.
Pada tahun 1830 setelah selesainya perang Diponegoro, wilayah Kabupaten Trenggalek, tidak termasuk Panggul dan Munjungan, yang semula berada dalam wilayah kekuasaan Bupati ponorogo dan Kasunanan Surakarta masuk di bawah kekuasaan Belanda. Dan, pada jaman itulah Kabupaten Trenggalek termasuk Panggul dan Munjungan memperoleh bentuknya yang nyata sebagai wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten versi Pemerintah Hindia Belanda sampai disaat dihapuskannya pada tahun 1923.

Alasan atau pertimbangan dihapuskannya Kabupaten Trenggalek dari administrasi Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu secara pasti tidak dapat diketahui. Namun diperkirakan mungkin secara ekonomi Trenggalek tidak menguntungkan bagi kepentingan pemerintah kolonial Belanda.

Wilayahnya dipecah menjadi dua bagian, yakni wilayah kerja Pembantu Bupati di Panggul masuk Kabupaten Pacitan dan selebihnya wilayah Pembantu Bupati Trenggalek, Karangan dan Kampak masuk wilayah Kabupaten Tulungagung sampai dengan pertengahan tahun 1950.


Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950, Trenggalek menemukan bentuknya kembali sebagai suatu daerah Kabupaten di dalam Tata Administrasi Pemerintah Republik Indonesia.

Saat yang bersejarah itu tepatnya jatuh pada seorang Pimpinan Pemerintahan (acting Bupati) dan seterusnya berlangsung hingga sekarang. Seorang Bupati pada masa Pemerintahan Hindia Belanda yang terkenal sangat berwibawa dan arif bijaksana adalah MANGOEN NEGORO II yang terkenal dengan sebutan KANJENG JIMAT yang makamnya terletak di Desa Ngulankulon Kecamatan Pogalan.

Menurut bukti administrasi yang ada di Bagian Pemerintahan Kabupaten Trenggalek, nama-nama Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Trenggalek adalah:

Jaman Trenggalek Awal
1. Sumotruno (menjabat tahun 1793)
2. Djojonagoro (menjabat tahun …)
3. Mangoen Dirono (menjabat tahun …)
4. Mangoen Negoro I (menjabat tahun 1830)
5. Mangoen Negoro II (menjabat tahun … – 1842)
6. Arjokusumo Adinoto (menjabat tahun 1842 – 1843)
7. Puspo Nagoro (menjabat tahun 1843 – 1845)
8. Sumodiningrat (menjabat tahun 1845 – 1850)
9. Mangoen Diredjo (menjabat tahun 1850 – 1894)
10. Widjojo Koesoemo (menjabat tahun 1894 – 1905)
11. Poerba Nagoro (menjabat tahun 1906 – 1932)
Jaman Trenggalek Manunggal
Dengan manunggalnya kembali wilayah Pembantu Bupati di Panggul dengan wilayah Pembantu Bupati di Trenggalek, Karangan dan Kampak, maka pada jaman itu Trenggalek merupakan daerah Administrasi dalam arti mempunyai wilayah kekuasaan sendiri dan tidak bergabung dengan daerah Kabupaten lainnya. Adapun Bupati yang pernah menjabat pada masa itu hingga sekarang adalah:
1. Noto Soegito (menjabat tahun 1950)
2. R. Latif (menjabat tahun 1950)
3. Muprapto (menjabat tahun 1950 – 1958)
4. Abdul Karim Dipo Sastro (menjabat tahun 1958 – 1960)
5. Soetomo Boedi K. (menjabat tahun 1965)
6. Hardjito (menjabat tahun 1965 – 1967)
7. Muladi (menjabat tahun 1967 – 1968)
8. Sotran (menjabat tahun 1968 – 1974)
9. Much. Poernanto (menjabat tahun 1974 – 1975)
10. Soedarso (menjabat tahun 1975 – 1985)
11. Haroen Al Rasyid (menjabat tahun 1985 – 1990)
12. Drs. H. Slamet (menjabat tahun 1990 – 1995)
13. Drs. H. Ernomo (menjabat tahun 1995 – 2000)
14. Ir. Mulyadi WR (menjabat tahun 2000 – 2005)
15. Soeharto (menjabat tahun 2005 – sekarang)

Baca juga sejarah singkat berdirinya kota di bagian lain halaman blog ini.