Nova, Kaimu, Steven Makin Dekat Th e Reds

shares |

Sinyal mendekatnya Steven Anderson Imbiry semakin kencang. Pemain yang musim lalu membela PSIM Jogja ini kemarin sudah bergabung dengan The Reds sebutan Persiba Bantul saat menjalani bertanding melawan Persopi Piyungan kemarin.
Adik mantan pemain Persiba Bantul Revelino Imbiry ini turun lapangan bersama sejumlah pemain tamu yang mengikuti seleksi di tim  Divisi Utama 2010/2011 ini. Besar kemungkinan pemain yang mengawali karir di Persiwon Wondama Papua ini akan menjadi salah satu pemain yang masuk garansi untuk diikat musim kompetisi mendatang.
Bukan rahasia lagi jika kubu Persiba Bantul meminati gaya permainan pemain bernomor punggung 28 saat membela Laskar Mataram lalu. Tipikal permainan ngotot dan atraktif, menjadi salah satu poin yang dibutuhkan Persiba Bantul ke depan.Sumber terpercaya di kubu The Reds menyebutkan, Steven masuk dalam daftar incaran pemain yang direkomendasikan.
Kabar mendekatnya bapak satu anak ke Persiba Bantul dipastikan mendapat reaksi dari pendukung PSIM Jogja. Maklum, selama menjadi penggawa Laskar Mataram, sebutan PSIM Jogja, Steven dianggap sebagai pemain yang banyak diidolakan. Steven menjadi besar setelah mendapat kesempatan menjadi skuat utama di tim yang bermarkas di Stadion Mandala Krida ini.
Selain Steven Imbiry, dua nama lagi yang diprediksi makin mendekati kenyataan menjadi penggawa The Reds adalah Nova Ariyanto dan Cornelis Kaimu. Nova diproyeksikan sebagai partner Wahyu Wijiastanto di jantung pertahanan. Tenaga Vava dianggap mumpuni untuk menjadi benteng kokoh. Sinyal mendekatnya anak pelatih Sartono Anwar kian dekat ke Bantul. Apalagi ditambah keinginannya untuk dekat dengan keluarga.
Cornelis Kaimu diproyeksi untuk menjadi ujung tombak Persiba. Eks striker Persebaya ini memiliki kualitas individu yang mumpuni. Kaimu sendiri nampaknya juga lebih sreg bermain di di Bantul, ketimbang ke Persiwa Wamena.
Sementara itu, kubu PSIM Jogja dipastikan harus merelakan kepergian pemain lincah ini. Laskar Mataram sudah memberikan lampu hijau kepergiannya. Belum jelasnya format kompetisi mendatang berdampak pada belum adanya kepastian ikatan kontrak dengan pemain. Selain itu, kenaikan nilai kontrak yang diajukan pemain berdarah Papua itu dianggap memberatkan tim. “Pokonya, kita nggak akan nggondeli pemain yang memang hatinya sudah tidak disini. Kalau mereka memang sudah tidak mau main disini, ya monggo keluar,” ujar Manajer Operasional PSIM Jogja Hans Purwanto.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar