Megawati Ciptakan ‘Rekor’

shares |

Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri sepertinya mencetak ‘rekor’ baru sebagai mantan presiden yang paling banyak tidak hadir dalam peringatan upacara dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI.
Ketidakhadiran Megawati dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan yang ketujuh kalinya sejak Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo mengungkapkan alasan ketidakhadiran Megawati. “Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dan HUT Kemerdekaan ke-66 tidak harus dilakukan di Istana Kepresidenan karena bisa berlangsung dimana pun juga,” ujar Tjahjo, Kamis (18/8).
Dengan absennya untuk yang ketujuh kalinya ini, Megawati barangkali menciptakan rekor mantan presiden yang tidak hadir dalam upacara.
Dalam peringatan kemerdekaan, kemarin, suami Megawati dan Ketua MPR Taufik Kiemas tampak hadir beserta putrinya Puan Maharani anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Bersama mereka juga hadir Pramono Anung, wakil Ketua DPR dan mantan Sekjen PDI Perjuangan.
Hingga sekarang ini tak jelas alasan Megawati tidak hadir dalam upacara proklamasi. Namun sejumlah pihak menduga ini berkait dengan posisi Megawati dibandingkan dengan politisi lainnya. Tak hanya itu, Megawati sendiri mencanangkan menjadi piha oposisi yang akan terus melakukan kontrol terhadap pemerintah.     
Di kalangan politisi Indonesia, Megawati termasuk yang paling senior. Sekian banyak tokoh yang sampai saat ini masih menduduki jabatan, termasuk SBY dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam sejarahnya pernah menjadi bawahan Megawati. Megawati sendiri pernah menjadi presiden setelah Gus Dur diturunkan oleh MPR.
Dalam pemilu 2004, Mega kembali mencalonkan, namun kalah suara oleh SBY-Kalla. Mega sendiri sempat kecewa karena saat itu adanya dugaan pencurian suara yang merugikan partainya.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar