Baru Sehari Kerja, TKW Tewas Misterius
Rasiwen (60), ibu dari Sri Nuryanti (34), TKW asal Desa Karang Sari, Kecamatan Kembaran Banyumas pingsan karena tak kuat menahan haru saat melihat kedatangan jenazah anak kesayangannya tiba di rumah duka.
Sementara keluarga yang lain juga menangis sedih. Sedangkan Ika Nurmalasari (14), anak perempuan satu-satunya Sri juga terus menangis tak kuasa menahan air mata.
Jasad Sri Nuryati tiba di Desa Karang Sari, Kembaran Banyumas Sabtu (20/8/2011) sekitar pukul 10.00 WIB dengan diantar mobil jenazah milik BP3TKI Jawa Tengah. Berdasarkan ketarangan pihak PJTKI, Sri yang baru bekerja satu hari di rumah majikannya di Taiwan tersebut dikabarkan meninggal akibat sakit.
Namun kabar kematian karena sakit ini diragukan pihak keluarga. Pasalnya, saat berangkat, Sri dalam kondisi sehat. Begitu juga saat Sri berada di penampungan TKW selama beberapa bulan.
“Kami hanya ingin menanyakan kepada pihak PJTKI, apakah benar adik saya meninggal karena sakit. Pasalnya, sebelum berangkat dia sehat dan tidak mempunyai riwayat sakit,” ujar Agus Sumarko, kakak Sri Nuryanti.
Putri pasangan Darto dan Rasiwen ini sebelum berangkat menjadi TKW di Taiwan, sempat berpesan kepada ibunya agar merawat Ika Nurmalasari, anak semata wayangnya. Namun, rupanya pesan Sri untuk ini merupakan isyarat terakhir sebelum dia meninggal dunia. Jasad Sri sendiri baru bisa dipulangkan ke Tanah Air setelah 70 hari berada di Taiwan.
Sri berangkat ke Taiwan melalui jasa pemberangkatan TKW Phinisi Sumber Daya di Sumbang Banyumas. Kini, Sri tidak bisa lagi berlebaran bersama anak dan orangtuanya lagi. Rencananya, jasad Sri akan langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum sekitar 200 meter dari rumah orang tuanya
Sementara keluarga yang lain juga menangis sedih. Sedangkan Ika Nurmalasari (14), anak perempuan satu-satunya Sri juga terus menangis tak kuasa menahan air mata.
Jasad Sri Nuryati tiba di Desa Karang Sari, Kembaran Banyumas Sabtu (20/8/2011) sekitar pukul 10.00 WIB dengan diantar mobil jenazah milik BP3TKI Jawa Tengah. Berdasarkan ketarangan pihak PJTKI, Sri yang baru bekerja satu hari di rumah majikannya di Taiwan tersebut dikabarkan meninggal akibat sakit.
Namun kabar kematian karena sakit ini diragukan pihak keluarga. Pasalnya, saat berangkat, Sri dalam kondisi sehat. Begitu juga saat Sri berada di penampungan TKW selama beberapa bulan.
“Kami hanya ingin menanyakan kepada pihak PJTKI, apakah benar adik saya meninggal karena sakit. Pasalnya, sebelum berangkat dia sehat dan tidak mempunyai riwayat sakit,” ujar Agus Sumarko, kakak Sri Nuryanti.
Putri pasangan Darto dan Rasiwen ini sebelum berangkat menjadi TKW di Taiwan, sempat berpesan kepada ibunya agar merawat Ika Nurmalasari, anak semata wayangnya. Namun, rupanya pesan Sri untuk ini merupakan isyarat terakhir sebelum dia meninggal dunia. Jasad Sri sendiri baru bisa dipulangkan ke Tanah Air setelah 70 hari berada di Taiwan.
Sri berangkat ke Taiwan melalui jasa pemberangkatan TKW Phinisi Sumber Daya di Sumbang Banyumas. Kini, Sri tidak bisa lagi berlebaran bersama anak dan orangtuanya lagi. Rencananya, jasad Sri akan langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum sekitar 200 meter dari rumah orang tuanya
0 comments:
Posting Komentar