Puisi Untuk Ayah

shares |

Ayahku sayang...
Bolehkan aku bertanya....
Untuk siapakah ayah melakukan semua ini
Tiada peduli terik matahari memanggang punggungmu
Tiada peduli hawa dingin menusuk
sampai sumsum tulang
siang malam..
Garis-garis ketuaan telah membangangiwajahmu
Terlukis guratan hidup yang penuh penderitaan
Tersirat kelelahan yang mendalam
Memancar dari sorotan mata yang mulai layu
Kini tinggal..seonggok belulang yang lemah
kepasrahan mewarnai hari tuanmu
Seakan hidup tiada bermakna
Unuk hari ini dan esok
Atau mungkin untuk selamanya
Hatiku menjerit menyaksikan permainan ini
Sebuah sandiwara yang penuh kepura-puraan
Ayah....
Izinkalah aku menghapus semua...
Kedukaan...
Kejemuaan..
Penyesalan hatimu
Mulai detik ini
Kan ku rakit hari-hari mu
Meniti jalan nan berliku
Tuk menggenggam impian yang nyata
Seyuman cerah kan menanti disana
Semoga Allah senantiasa bersama kita ayah.
Aamiin.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar