Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi

shares |

Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi - Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi Trenggalek Ratusan imigran gelap asal Timur Tengah hilang dan diduga tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan selatan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu.

Koresponden di Trenggalek melaporkan jumlah penumpang, data korban hilang atau tewas, dan bahkan korban yang berhasil selamat pun masih simpang siur sampai saat ini.

Namun, berbagai sumber di lokasi evakuasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi mencatat korban selamat yang saat ini ditampung di Pelabuhan Prigi ada sekitar 25 orang.

"Data sementara 25 orang, satu di antaranya sekarang ada di Puskesmas Watulimo dalam kondisi kritis," kata salah seorang staf Satpol PP Trenggalek, Agus Sudarto.

Sementara, pihak Polair Prigi maupun tim SAR Trenggalek yang juga melakukan evakuasi sekaligus pendataan sampai saat ini belum berani menyampaikan jumlah pasti korban yang berhasil diselamatkan nelayan.

Mereka beralasan, selain masih dalam proses pendataan, tim SAR bersama Polair Prigi pada saat yang sama juga sedang berupaya melakukan penyisiran ke tengah laut, yakni kapal yang kelebihan penumpang tersebut diidentifikasi tenggelam.

"Lokasi persisnya juga belum jelas. Nelayan yang membawa sebagian korban selamat hanya menyebut lokasi kejadian berjarak sekitar 20-25 mil dari perairan Prigi. Pokoknya dari daerah rumpon masih ke tengah lagi sekitar 5 mil jauhnya," kata salah seorang anggota Polair Prigi, Bripda Maryani.

Ia menjelaskan, insiden kecelakaan laut terjadi lantaran kapal kelebihan muatan, bukan karena dihantam badai.

Kapal kayu yang ditumpangi para imigran asal Afganistan, Turki, Iran, dan Saudi Arabia tersebut maksimal hanya mampu memuat 100 orang.

Namun, nahkoda kapal yang sampai sekarang belum diketahui jejaknya itu memaksakan mengangkut hingga 250 orang lebih.

"Kami yakin jumlahnya lebih dari itu, sebab sebelum naik kapal itu, kami sempat diangkut menggunakan empat bus, yang masing-masing mengangkut sekitar 60 penumpang. Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang kami perkirakan ada sekitar 30 hingga 50 orang," kata Esmat Adine (24), salah seorang korban selamat asal Afganistan saat memberikan keterangan kepada seorang penerjemah Bahasa Inggris.

Ia menceritakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak dijelaskan secara detail bagaimana kronologinya, Esmat hanya menuturkan bahwa kapal sempat terombang-ambing dan sulit bergerak karena kelebihan muatan.

Kondisi itu membuat ratusan penumpang panik dan menyebabkan keseimbangan kapal semakin tidak stabil, sehingga akhirnya tenggelam.

Menurut Esmat, dia bersama sebagian penumpang dewasa berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ataupun berpegangan pada pecahan kayu kapal seadanya.

Esmat dan kawan-kawan sempat bertahan beberapa jam, hingga akhirnya sejumlah nelayan Prigi yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian melihat keberadaan Esmat dkk terombang-ambing di tengah laut.

Mereka kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Prigi, namun sebagian besar lainnya sampai saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan dari Basranas Trenggalek dan Polair Prigi.

Ada kabar juga dari Persiga Trenggalek di bagian lain halaman blog ini.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar