Wisata Religi Makam Gus Dur
Wisata Religi Makam Gus Dur - Terletak di kompleks Pesantren Tebuireng seolah menjadi medan magnet bagi peziarah. Pasalnya, makam ini tak pernah sepi peziarah dari berbagai penjuru Indonesia.
Wisata Religi Makam Gus Dur beralamat pada Jln. Irian Jaya, Tebuireng No. 10 Cukir, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.Sejak 31 Desember 2009, terus dikunjungi ribuan peziarah setiap harinya. Sebelum Gus Dur meninggal, sudah ada makam dua pahlawan nasional di komplek makam tersebut, yakni KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim.
Fasilitas yang ada di Wisata Religi Makam Gus Dur :
- Tempat parkir yang luas
- Tempat istirahat
- Taman
- Mushola
- Kamar Mandi
- Warung makan/Tokom oleh-oleh
Pihak pondok juga berharap, dengan berbagai fasilitas yang saat ini dibangun, akan semakin membuat nyaman peziarah.
DAYA TARIK
Museum Islam Nusantara KH. HAsyim Ashari
Museum diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).Terletak bersebelahan Wisata Religi Makam Gus Dur atau dibelakang pondok Tebuireng atau area pemakaman keluarga KH. Hasyim Ashari. Museum ini juga memberikan informasi berbagai hal tentang sejarah islam atau proses islam masuk ke Nusantara, bagaimana dakwah islam masuk di indonesia dengan jalan Kultural, melalui budaya, dialog secara baik, sehingga 90% islam masuk dengan damai. Dan juga untuk mengenang keluarga KH. Hasyim Ashari. Museum ini akan memberikan pula tentang informasi perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia dan menunjukkan Kemerdekaan indonesia dalam merebut dari tangan Belanda.
Bangunan Museum ini terlihat unik karena berbentuk piramida.Pada bagian depan Museum Islam Nusantara, di bangun sebuah monumen At-tauhid dengan hiasan Asmaul Husna.Dengan keunikan itu membuat banyak orang yang tertarik mengunjungi Wisata Religi Makam Gus Dur.
Profil Singkat Gus Dur
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang merupakan mantan Presiden RI ke-4 (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun).Perjalanan hidup KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) penuh cerita dan kontroversial. Sosok lengkap melekat pada dirinya. Ia dikenal sebagai intelektual, aktivis, ulama, budayawan, politikus hingga pengamat bola. Puncak kariernya, ia menjadi presiden dari kalangan pesantren.
- Nama Lengkap : Abdurrahman Wahid
- Alias : Gus Dur
- Profesi : Politisi
- Agama : Islam
- Tempat Lahir : Jombang
- Tanggal Lahir : Minggu, 4 Agustus 1940
- Warga Negara : Indonesia
- Istri : Sinta Nuriyah
- Anak : Alissa Qotrunnada, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, Anita Hayatunnufus, Inayah Wulandari
- Ayah : K.H. Wahid Hasyim
- Ibu : Ny. Hj. Sholehah
- Saudara : Salahuddin Wahid
PENDIDIKAN
- 1957-1959 Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
- 1959-1963 Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur
- 1964-1966 Al Azhar University, Cairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah)
- 1966-1970 Universitas Baghdad, Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab
- KARIR
- 1972-1974 Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Ashari, Jombang, sebagai Dekan dan Dosen
- 1974-1980 Sekretaris Umum Pesantren Tebu Ireng
- 1980-1984 Katib Awwal PBNU
- 1984-2000 Ketua Dewan Tanfidz PBNU
- 1987-1992 Ketua Majelis Ulama Indonesia
- 1989-1993 Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
- 1998 Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia, Ketua Dewan Syura DPP PKB
- 1999-2001 Presiden Republik Indonesia
- 2000 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Mustasyar
- 2002 Rektor Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
- 2004 Pendiri The WAHID Institute, Indonesia
PENGHARGAAN
- 2010 Lifetime Achievement Award dalam Liputan 6 Awards 2010
- 2010 Bapak Ombudsman Indonesia oleh Ombudsman RI
- 2010 Tokoh Pendidikan oleh Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU)
- 2010 Mahendradatta Award 2010 oleh Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali
- 2010 Ketua Dewan Syuro Akbar PKB oleh PKB Yenny Wahid
- 2010 Bintang Mahaguru oleh DPP PKB Muhaimin Iskandar
- 2008 Penghargaan sebagai tokoh pluralisme oleh Simon Wiesenthal Center
- 2006 Tasrif Award oleh Aliansi Jurnanlis Independen (AJI)
- 2004 Didaulat sebagai “Bapak Tionghoa” oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang
- 2004 Anugrah Mpu Peradah, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Jakarta, Indonesia
- 2004 The Culture of Peace Distinguished Award 2003, International Culture of Peace Project Religions for Peace, Trento, Italia
- 2003 Global Tolerance Award, Friends of the United Nations, New York, Amerika Serikat
- 2003 World Peace Prize Award, World Peace Prize Awarding Council (WPPAC), Seoul, Korea Selatan
- 2003 Dare to Fail Award , Billi PS Lim, penulis buku paling laris "Dare to Fail", Kuala Lumpur, Malaysia
- 2002Pin Emas NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Indonesia.
- 2002 Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
- 2001 Public Service Award, Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat
- 2000 Ambassador of Peace, International and Interreligious Federation for World peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
- 2000 Paul Harris Fellow, The Rotary Foundation of Rotary International
- 1998 Man of The Year, Majalah REM, Indonesia
- 1993 Magsaysay Award, Manila , Filipina
- 1991 Islamic Missionary Award , Pemerintah Mesir
- 1990 Tokoh 1990, Majalah Editor, Indonesia
- Doktor Kehormatan:
- Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand (2000)
- Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000
- Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Universitas Sorbonne, Paris, Perancis (2000)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand (2000)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Twente, Belanda (2000)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Jawaharlal Nehru, India (2000)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Soka Gakkai, Tokyo, Jepang (2002)
- Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Universitas Netanya, Israel (2003)
- Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan (2003)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Sun Moon, Seoul, Korea Selatan (2003)
0 comments:
Posting Komentar