Minggu, 04 September 2016

Hutan Mangroove cengkrong

Hutan Mangroove cengkrong terletak di desa Karanggandu, kecamatan Watulimom, Kabupaten Trenggalek. Jawa Timur.Perlu diketahui bahwa pembangunan kawasan konservasi bakau ini dilakukan sejak tahun 2012.Salah satu tempat wisata yang wajib kita datangi ketika sedang berkunjung ke kota Trenggalek. Letaknya tidak jauh dari pantai Prigi yang merupakan pantai terfavorit di kotanya.

Hutan Mangroove cengkrong memiliki dua tempat wisata (setahu saya sih). Bertempat di kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek. Jika kalian sudah pernah ke pantai Prigi maka jangan melewatkan Hutan mangrove dan pantai Cengkrong ini, karena hanya berjarak 3 Km dari pantai Prigi. Nanti di pertigaan ada papan penunjuk jalan kalau ke kiri ke arah pantai Prigi kalau ke kanan ke arah pantai Damas dan pantai Cengkrong. Cukup sekedar tahu saja, tiket untuk ke pantai Cengkrong hanya Rp 5.000/orang untuk dewasa dan hari biasa. Kemudian parkir roda dua hanya Rp 2.000. Jika hendak ke jembatan hutan mangrove tidak dikenakan biaya masuk, hanya parkir kendaraan bermotor Rp 3.000 untuk akhir pekan.

Menurut pendapat kami pribadi di antara dua obyek wisata Pantai dan Hutan Mangroove cengkrong, yang paling memikat adalah Hutan Mangroove cengkrong. Jarak keduanya hanya sejauh mata memandang, dekat sekali. Namun mungkin karena musim penghujan pantai cengkrong sedikit kelabu tidak ada awan, tidak ada karang-karang kecil maupun kumang. Hanya pasir coklat dengan deburan ombak berwarna kecoklatan juga.


Sedangkan jika kita melangkah sedikit menuju Hutan Mangroove cengkrong, suasana sangat berbeda. Seandainya ada 5 kata untuk mewakili tempat tersebut maka saya akan berkata bahwa Hutan Mangrove Cengkrong, “sejuk, nyaman, bersih, hijau, selfie”.

Memang dari pintu masuk saja sudah disambut hamparan hijaunya tumbuhan mangrove dengan jembatan untuk kita bisa jalan-jalan menikmati pemandangan. Saya gak mau cerita panjang lebar biar tambah penasaran. Oiya jika musim penghujan gini mangrove lagi hijau-hijaunya, namun siap-siap untuk membawa jas hujan. Terus hati-hati jangan main-main (nanti nyemplung ke lumpur), dan mengotori Hutan Mangroove cengkrong. Sayang kalau nantinya sudah banyak pengunjung dan mangrovenya menjadi kotor seperti tempat wisata yang lain. Sebaiknya buanglah sampah pada tempatnya karena sudah disediakan tempat sampah di beberapa sudut jalan.

Pada satu sisi, traveler akan menemukan sungai Kalisongo yang membelah kawasan Hutan Mangroove cengkrong. Sungai ini bermuara di Pantai Cengkrongan yang terletak tidak jauh dari kawasan hutan ini. Traveler juga bisa mengelilingi lebatnya hutan mangrove dengan naik perahu. Satu orang harus membayar Rp.10 ribu untuk menikmati jasa ini.