Konflik Arema

shares |

Konflik Arema - Konflik Arema, Konflik Arema terus berlanjut Setelah ‘membelah diri’ menjadi dua klub, satu di IPL dan satu lagi di Indonesia Super League (ISL), kini konflik internal melanda Arema versi IPL.

Menurut sumber yang didapat beritajatim.com, manajemen berniat mengajak para para pemain asing ini, yakni Noh Alamsyah, Roman Chmelo, Esteban dan M. Ridhuan, untuk menyampaikan ultimatum.


“Surat itu untuk mengajak pemain bicara bersama manajemen dan meminta komitmen. Tapi surat itu ditolak oleh oknum yang mengklaim membawahi dan bertanggungjawab kepada pemain,” kata sumber itu, Kamis (22/12/2011) siang.

“Arema akan menawarkan kepada pemain, mau bergabung apa siap keluar dari Arema. Karena semua kebutuhan pemain, manajemen yang membayarnya. Aneh kalau mereka tidak ikut perintah dan tak mau komunikasi dengan pemain," jelasnya.

Menurut sang sumber, persoalan sudah muncul jauh sebelum perkenalan resmi tim. Para pemain ini kabarnya harus dipaksa ikut saat Arema bertandang ke Papua, untuk menghadapi Persipura. Meski kemudian laga itu akhirnya batal karena Persipura memutuskan ikut ke ISL. "Ada masalah dengan pemain itu muncul sejak saat itu," lanjut sumber tersebut.

Tak hanya itu, karena memiliki sikap yang sama dengan pemain, pelatih Arema asal Bosnia, Milomir Selija, dan Dusan Momcilovic, selaku pelatih fisik juga siap memilih. Keluar atau tetap di Arema.

"Manajemen hanya ingin meminta dan menjelaskan hak dan kewajiban pemain. Tak hanya membayar pemain, tapi pemain harus tahu juga hak dan kewajibannya," jelasnya.

Konflik dengan pemain ini dikabarkan berhubungan dengan konflik ketua Yayasan Arema Indonesia, M. Nur, dan pendiri Arema Lucky Acub Zainal. Sebelumnya, keduanya bahu membahu untuk mempertahankan Arema versi IPL saat terjadi konflik dengan manajemen Arema versi ISL saat ini.

Keduanya berebut investor. Padahal sudah dengan tegas, M Nur sudah sepenuhnya menyerahkan kepada pihak PT Ancora selaku investor," katanya.

Jangan lupa untuk membaca berita dari Bola Misterius di bagian lain halaman blog ini.

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar